Portfolio Kami

Lihat sekarang untuk ide kantor kamu
Kunjungi Gudang Pengadaan
Kategori
Portfolio kami, intip sekarang yuk
Buat ruang impian kamu sendiri,konsultasi gratis
Kunjungi merchant kami Gabung jadi merchant? daftar disini
FAQ
Tentang Kami
ada chaskback 50rb jika transaksi melalui aplikasi
Gabung Merchant Bersama Kami
Back
Masukan kode OTP

Daftar ? isi dulu

Daftarkan dengan,
ex: 0811737../person@mail.com
Isi Nama kamu,
Lanjut daftar
Masukan Password
Daftar
Masukan kode OTP
Daftar
X

Setting Ulang Password

Sub Kategori
source : www.pinterest.com

PPKM Level 4, Ini Tips Nyaman Saat WFH

Kebijakan Work From Home (WFH) kembali diterapkan seiring dengan meningkatnya kasus COVID-19 dan kebijakan PPKM Mikro. Beberapa pekerja mengaku kesulitan dengan adanya kebiasaan itu. Namun, demi memutus rantai penyebaran COVID-19, WFH tetap harus dijalankan dengan sepenuh hati.

Banyak tantangan yang dihadapi selama menjalani WFH. Tantangan-tantangan itu mempengaruhi kesehatan baik fisik maupun psikis. Untuk itu, kamu perlu melakukan beberapa tips sederhana agar WFH tetap nyaman.

 

1. Jadwalkan Olahraga Teratur

Tak hanya bermanfaat bagi fisik, olahraga juga penting bagi psikis. Mengingat kebutuhan untuk keluar rumah semakin kecil, kegiatan olahraga bisa menjadi pertimbangan sebagai penggantinya.

Olahraga bisa dilakukan dengan cara-cara sederhana, misalnya, berjalan cepat di area sekitar atau berolahraga dengan panduan dari video di layanan streaming.

Selain itu, kamu juga bisa menjalankan aktivitas fisik di sela-sela jam kerja. Kamu dapat melakukannya dengan mondar-mandir selama panggilan telepon atau memasang pengingat kalender secara berkala untuk melakukan beberapa push.

Jika memungkinkan, menggunakan meja berdiri daripada meja duduk dapat membantu orang menghindari aktivitas fisik dalam waktu lama.

 

 

2. Atur Ruangan Rumah

Menyulap ruangan rumah menjadi layaknya kantor bisa membantu kamu dalam menjalankan WFH. Anda perlu mengatur kursi duduk senyaman mungkin untuk mencegah sakit punggung dan sebagainya.

Centers for Disease Control and Prevention (CDC) menyarankan penggunaan kursi yang ideal untuk bekerja adalah dengan sandaran tangan dan ketinggian kursi yang memungkinkan kaki dapat beristirahat di lantai. Sementara itu, pinggul dan lutut harus berada pada atau sedikit di atas sudut 90 derajat.

Untuk letak monitor komputer, CDC menyarankan sejauh satu lengan, dengan bagian atas monitor setinggi atau di bawah mata. Meningkatkan ukuran font seperlunya dapat mengurangi kelelahan mata.

 

 

3. Seimbangkan Bekerja dan Aktivitas Keseharian

Ketika seseorang melakoni WFH, batas antara pekerjaan dan aktivitas keseharian bisa menjadi kabur. Oleh karena itu, menetapkan batas ruangan, termasuk memiliki ruang kerja terpisah, menjadi hal yang perlu kamu perhatikan.

Selain ruang, kamu juga perlu menetapkan batas waktu antara keduanya. Menetapkan batas waktu bisa mengacu pada jadwal pekerjaan sebagaimana biasanya. Kamu harus tetap memerhatikan waktu istirahat makan siang dan seterusnya. Adapun seseorang dapat melakukan pembagian antara pekerjaan dan aktivitas sehari-hari dengan mencoba melupakan pekerjaan setelah jam kantor.

 

 

4. Berlatih Mindfulness

Mindfulness cukup efektif dalam membantu mengatasi stres selama bekerja dari rumah. Dengan mindfulness, kamu bisa mengamati suatu peristiwa tanpa membuat penilaian terhadapnya.

Diketahui, melakukan mindfulness dapat meningkatkan objektivitas seseorang. Ini memungkinkan kamu untuk hanya mengalihkan pikiran dan perasaan negatif alih-alih terjerat di dalamnya.

 

 

5. Makan Sehat dan Teratur

Tips ini terkesan klise. Namun, karena klise, banyak yang memasukkan tips ini ke dalam hal-hal yang tidak perlu. Nyatanya, makan secara teratur cukup sulit untuk dilakukan dalam kondisi WFH.

Perlu kamu tahu, direkomendasikan untuk tidak melewatkan makan apapun, termasuk sarapan. Selain teratur, makanan pun harus termasuk ke dalam kategori makanan sehat.

Menurut National Heart, Lung, and Blood Institute (NHLBI), makanan sehat meliputi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan produk susu rendah lemak. NHLBI juga menyebut, termasuk telur, kacang-kacangan, kacang-kacangan, ikan, unggas, dan daging tanpa lemak sambil membatasi makanan tinggi gula dan garam.

Menerapkan konsumsi sehat juga membatasi makanan tinggi lemak jenuh, seperti potongan daging merah berlemak, dan lemak trans, seperti makanan olahan.

Namun, selain tips tersebut, mengonsumsi vitamin juga harus rutin dijalankan supaya dapat meningkatkan kekebalan tubuh.


Tags :

Recent Posts

WhatsApp