Portfolio Kami

Lihat sekarang untuk ide kantor kamu
Artikel Menarik, klik disini
Konsultasi Gratis
untuk Hunian dan Kantor kamu, klik disini
Tertarik jualan di Gudang Furniture?
daftar jadi merchant kami, klik disini
Masukan kode OTP
Daftar
No. Handphone Kamu
Email kamu
Nama Kamu
Buat akun
Masukan Password
Daftar
Masukan kode OTP
Daftar
dengan mendaftar, saya menyetujui Syarat dan Ketentuan juga Kebijakan Privasi di Gudang Furniture
Menu Utama
Atur Ulang kata sandi kamu disini
Masukkan e-mail atau nomor HP yang terdaftar. Kami akan mengirimkan kode verifikasi untuk atur ulang kata sandi.
Sub Kategori
Artikel
Jatuh Cinta Lagi (dengan Pekerjaan Saat Ini), Bisakah Itu Terjadi?
di posting 2019-06-17

Sama halnya seperti hubungan asmara, kejenuhan bisa mampir dalam lingkungan pekerjaan. Apa yang harus kita lakukan agar bisa jatuh cinta lagi dengan pekerjaan kita saat ini, ya? Gudang Furniture punya tips dan triknya, nih!

“Hhhh…”

Suara keluhan terdengar lirih dari balik layar komputer berwarna hitam tersebut. Pemilik bunyi keluhan tersebut adalah Sandy, seorang pria berkacamata yang bekerja di sebuah perusahaan besar.

Selama lebih dari setahun, Sandy telah menjalani profesinya sebagai seorang data entry. Lambat laun, ia merasakan bahwa kejenuhan mampir ke dalam hari-harinya, sehingga ia seperti ogah-ogahan saat bekerja.

Alhasil, Sandy sering ditegur oleh atasannya karena hal ini. Rasa cintanya pada pekerjaan pun menurun, pun demikian dengan produktivitasnya yang merosot drastis.

Apakah ia harus resign? Atau adakah hal yang bisa ia lakukan untuk membuat dirinya “jatuh cinta lagi” pada pekerjaannya? Hal inilah yang sedang bergelut hebat dalam pikirannya.

Apakah Arti “Kejenuhan dalam Bekerja”?

Kejenuhan dalam bekerja biasa disebut juga dengan istilah burnout. Istilah ini diperkenalkan oleh seorang psikiater klinis, yakni Herbert Freudenberger.

Ia melihat banyaknya tenaga sukarela dalam klinik rehabilitasi obat-obatan yang mengalami kemunduran semangat, padahal semula mereka melakukannya dengan sangat suka hati. Alhasil, ia menuliskannya dalam artikel bertopik fenomena burnout di tahun 1974.

Menurut Pines dan Aronson (Hallman, 2003), kejenuhan kerja (burnout) adalah kelelahan secara fisik, emosional dan mental yang disebabkan keterlibatan jangka panjang dalam situasi yang penuh tuntutan emosional.

Berarti, fenomena burnout ini tak terjadi karena sang penderita merasa tidak suka dengan pekerjaannya. Pada dasarnya, mereka memilih pekerjaan tersebut karena mereka menyukainya.

Namun, lambat laun, tekanan eksternal dan internal secara berkala mampu menghadirkan kejenuhan yang kelak membuat mereka jengah bekerja, dan tak lagi mencintai pekerjaannya dengan sepenuh hati.

Kalau Nggak Cinta Lagi …

Pernahkah Anda memiliki relasi asmara dengan seseorang yang tak lagi Anda cintai? Otomatis, Anda akan malas-malasan untuk menjalani hubungan tersebut, bukan?

Demikian pula dengan menguapnya perasaan cinta pada pekerjaan yang tengah dijalani. Lambat laun, Anda akan merasakan dampak negatifnya, baik untuk kehidupan Anda secara individu ataupun dalam perkembangan karir Anda.

Di kehidupan individu, hal ini berdampak pada relasi Anda dengan keluarga, pasangan, dan juga mengundang rasa depresi yang terdampar mendalam.

Sedangkan untuk perkembangan karir, Anda akan merasa stagnan dalam melakukan profesi Anda, dan Anda akan berpikir untuk “kabur” dari apa yang sedang Anda jalani saat ini.

Namun, resign pun bukanlah jawaban dari kejenuhan ini. Alih-alih “bahagia”, bisa jadi Anda malah menambah masalah baru, mengingat Anda akan memasuki lingkungan sosial yang baru kembali.

Cara Agar Jatuh Cinta Lagi …

Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk bisa jatuh cinta pada pekerjaan Anda lagi, lho! Apa saja?

1. Ingat Kembali Alasan Anda Bekerja

Lumrahnya, ketika pertama bekerja, Anda akan memiliki semangat berapi-api karena menjalani profesi tersebut. Biasanya, dalam perjalanan karir tersebut, Anda akan mengalami pasang surut “semangat” yang membuat Anda lupa akan alasan Anda ingin menjalani profesi tersebut.

Dengan mencoba mengingat kembali alasan tersebut, rasa cinta dan semangat tersebut akan hinggap kembali, bukan?

2. Nostalgia Masa Manis

Nyaris semua orang menyukai hal-hal yang berbau nostalgia, khususnya mengingat memori manis yang telah berlalu. Berada dalam bayangan masa lalu tak selalu buruk, lho, khususnya dalam bidang pekerjaan.

Dengan bernostalgia masa-masa manis, Anda bisa meningkatkan rasa cinta lagi pada pekerjaan yang sedang Anda jalani, lho!

Masa-masa indah seperti saat pencapaian karir yang maksimal, dengan hasil pekerjaan yang dihargai, serta waktu kebersamaan dengan rekan kantor akan membuat Anda jatuh cinta lagi, bukan?

3. Miliki Target Baru

Bisa jadi, kejenuhan terjadi karena Anda merasa target Anda telah tercapai dan Anda tak memiliki tantangan lain dalam menjalani pekerjaan Anda.

Mulai miliki target baru, yuk! Anda bisa menargetkan diri untuk mencapai jabatan yang lebih tinggi, menjadi karyawan terbaik, ataupun memiliki target pencapaian lainnya yang bisa Anda kembangkan.

4. Kembangkan Diri dengan Berbagai Cara

Melakukan pengembangan diri merupakan salah satu cara yang bisa “menyegarkan” mood Anda dalam karir dan pekerjaan. Bahkan, hal ini pun bisa membuat Anda bersemangat kembali menjalani profesi tersebut, lho!

Anda bisa mengembangkan diri Anda dengan berbagai jalan, mulai dari mengikuti pelatihan dan workshop yang menyenangkan, hingga mengikuti berbagai komunitas dengan profesi sejenis. Seru, kan?

5. Ubah Mood dengan Mengubah Suasana Area Kerja

Salah satu cara meningkatkan mood dalam area kerja adalah mengubah tatanan interiornya, dekorasinya, ataupun mengganti furniture “pengisi”-nya dengan furniture baru. Anda bisa mencari produk-produk berkualitas peningkat mood bekerja di Gudang Furniture, lho!

***
Jadi, jangan buru-buru pindah ke “lain hati” ya, karena jatuh cinta lagi bukanlah hal mustahil, kan?

WhatsApp