Portfolio Kami

Lihat sekarang untuk ide kantor kamu
Desain Interior
Kunjungi Gudang Pengadaan
Kategori
Portfolio kami, intip sekarang yuk
Buat ruang impian kamu sendiri,konsultasi gratis
Kunjungi merchant kami Gabung jadi merchant? daftar disini
FAQ
Tentang Kami
ada chaskback 50rb jika transaksi melalui aplikasi
Gabung Merchant Bersama Kami
Back
Masukan kode OTP

Daftar ? isi dulu

Daftarkan dengan,
ex: 0811737../person@mail.com
Isi Nama kamu,
Lanjut daftar
Masukan Password
Daftar
Masukan kode OTP
Daftar
X

Setting Ulang Password

Sub Kategori
Pic Source : Pinterest.com

Compact House; Tak Sekadar Desain, Tetapi Juga Perihal Gaya Hidup

Desain compact tengah menjamur di seluruh penjuru dunia. Seperti apakah yang dimaksud dengan desain compact ini? Apakah bisa diterapkan sesuai karakter kita? Yuk membahasnya bersama Gudang Furniture!

Nasi sudah menjadi bubur; peribahasa itulah yang sedang berkutat dalam pikiran Salma, seorang ibu rumah tangga yang baru saja memutuskan untuk membeli hunian dengan harga relatif murah–seharga Rp 200 juta saja.

Pasalnya, dengan harga tersebut, hunian yang Salma dapatkan tak sesuai keinginan. Ia hanya mendapatkan rumah dengan luas lahan yang sangat mungil. “Ini sih namanya RSSSS, Rumah Sangat Sederhana Super Sekali,” ujarnya setengah menggerutu.

Akibatnya, ia kebingungan untuk menata isi rumahnya, mengingat barang-barang di rumah lamanya pun sangatlah banyak.

Ia pun “berkonsultasi” dengan Mbah Google, lantas mendapatkan solusi atas kebutuhannya tersebut, yakni konsep desain rumah compact yang mengedepankan kepraktisan bentuk, ruang dengan multi fungsi, hingga penggunaan hunian secara maksimal.

Namun, satu hal yang harus dipikirkan adalah banyaknya barang yang dimiliki oleh keluarga Salma, baik itu yang dibutuhkan ataupun hanya sekadar “benda kenangan”.

Apakah konsep rumah compact tersebut bisa didapatkan dengan gaya hidup khas masyarakat Indonesia yang suka “mengoleksi” barang-barang yang tak dibutuhkan?

Apakah Definisi Desain Compact?

Pic Source : Pinterest.com

 

Istilah “compact” sering diartikan sebagai kata “ringkas”, yang berarti praktis dan tidak memerlukan banyak tempat. Istilah inilah yang mengaitkan desainnya pada furniture-furniture berfungsi ganda yang tentunya akan menghemat kebutuhan ruang.

Ternyata, konsep compact house ini sudah diperkenalkan sejak tahun 1978, lho! Pada tahun tersebut, terdapat gerakan sosial bernama “Tiny House Movement” di Amerika Serikat yang terbentuk karena adanya keterbatasan lahan yang tersisa, padahal kebutuhan akan hunian kian meningkat.

Tak heran bila rumah-rumah berukuran mungil dengan desain sangat ringkas mulai bermunculan di Amerika Serikat, Kanada, dan sekitarnya. Bahkan, hal ini memungkinkan adanya rumah-rumah nomaden yang bisa berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, khususnya di benua Amerika yang  tak terlalu sering dihinggapi gempa.

Konsep ini mulai berkembang seiring dengan pertumbuhan teknologi yang kian pesat. Segala platform media bisa “menyebarkan” informasi tentang compact house ini, yang juga dieksekusi dalam visual yang menarik dan memikat. Tak heran bila lantas banyak orang yang latah menginginkan konsep compact house ini untuk perancangan hunian mereka.

Desain Compact Berkaitan dengan Gaya Hidup

Pic Source : Pinterest.com

 

Namun, satu hal yang harus digarisbawahi adalah apakah desain compact ini sesuai dengan gaya hidup yang Anda jalani?

Pasalnya, masih banyak orang yang menyukai gaya hidup maksimalis dan konsumtif, yakni mengoleksi barang-barang yang tak hanya berdasarkan kebutuhan, namun berdasarkan keinginan dan kenangan yang timbul di baliknya.

Bayangkan, jika Anda memiliki koleksi tas lebih dari 20 buah, namun Anda harus menaruhnya dalam kamar berukuran 3 x 3 meter. Bisa-bisa, tas tersebut lah yang akan memenuhi kamar tidur Anda, bukan?

Oleh karena itu, menyesuaikan dengan kebutuhan, bukankah Anda harus perlahan-lahan “mengubah” gaya hidup Anda yang maksimalis tersebut? Karena, kalau tak diubah, mungkin desain compact Anda hanya akan bertahan selama beberapa bulan.

Cara Menerapkan Desain Compact

Pic Source : Pinterest.com

 

Jangan sampai salah kaprah, desain compact tak hanya menaruh furniture berukuran kecil ke dalam sebuah ruangan, namun tak berguna secara maksimal. Ada beberapa “jurus jitu” yang bisa Anda terapkan untuk mengaplikasikan desain compact ini.

1. Adanya Furniture Multifungsi
Dengan memakai furniture multifungsi–seperti sofa yang bisa berfungsi sebagai rak–Anda bisa menghemat kebutuhan ruang. Pasalnya, dua atau lebih fungsi furniture terdapat dalam satu produk, sehingga Anda tak akan memakan tempat banyak untuk melakukan berbagai aktivitas, bukan?

2. Keberadaan Furniture Lipat
Tak bisa dipungkiri, keberadaan furniture yang bisa dilipat akan membantu Anda menghemat ruang, mengingat Anda bisa melipatnya bila sedang tak dibutuhkan. Bentuk dari furniture lipat ini bermacam-macam, bisa kursi lipat, meja lipat, atau bahkan tempat tidur yang dilipat.

3. Memakai Desain Minimalis
Bentuk ruang dan furniture yang minimalis akan membantu Anda “menghemat” tempat, mengingat tiadanya ornamen berlebih yang hanya akan memakan banyak lahan untuk penempatannya.

4. Memaksimalkan Sisa Ruang
Ada kalanya, orang mengabaikan keberadaan sisa ruang, seperti area bawah tangga, loteng, ataupun mezanine. Padahal, area-area sisa ini bisa Anda manfaatkan secara maksimal dengan fungsi yang tetap memungkinkan dan tidak merusak kenyamanan, lho! Gunakan sisa-sisa ruang tersebut seefektif mungkin, bisa menjadi gudang, rak buku, ruang belajar, area duduk, ataupun kamar tidur.

5. Gunakan Material yang Mudah Dirawat
Salah satu ciri-ciri dari desain compact adalah penggunaan furniture dan elemen ruang lain yang efektif, tak terkecuali dengan pemilihan material yang mudah dirawat dan tak rentan rusak dalam segala kondisi.

***

Jadi, sudah siapkah Anda menerapkan desain compact ke dalam hunian, kantor, ataupun kehidupan Anda? Intip juga produk-produk untuk desain compact ini dalam website Gudang Furniture, ya!


Tags :

Recent Posts

WhatsApp