Tanaman Hijau, Si “Serba Bisa” yang Sering Dianggap Remeh
Tak hanya furniture dari Gudang Furniture saja, ternyata, eksistensi tanaman hijau memiliki dampak positif terhadap produktivitas para pekerja, lho! Apa saja, ya?
Memang, tak ada yang bisa memungkiri daya pikat warna “hijau” yang terkandung pada dedaunan tanaman, khususnya bila Anda menempatkannya di dalam ruangan rumah atau kantor Anda.
Biasanya, kesan yang akan timbul dari penerapan tanaman hijau ini adalah kesan segar, serta tercapainya penggayaan tropis–yang identik dengan rimbunnya pohon di sana-sini.
Namun, tahukah Anda, bahwa keberadaan tanaman hijau memiliki manfaat yang lebih dalam dari sekadar menjadi pembangun suasana, terlebih lagi bagi kalangan pekerja kantoran yang membutuhkan fokus tinggi?
Manfaat Tanaman Hijau
Tanaman hijau sendiri merupakan tanaman yang memiliki dedaunan hijau, yang biasanya berkaitan erat dengan proses fotosintesis. Kemampuannya untuk “menangkap” karbondioksida (CO2), lantas “melahirkan” oksigen (O2) ke udara menjadi kelebihan yang dimiliki oleh tanaman hijau.
Tak berlebihan bila tanaman hijau disebut-sebut bisa menyaring udara, bukan? Hal ini pula lah yang menghadirkan udara segar di antara rimbunnya tanaman hijau.
Tak hanya kemampuannya sebagai penyaring udara, ternyata tanaman hijau juga bisa membantu menyerap zat polutan yang berada di udara, serta menyaring debu yang mampu menyebabkan gangguan pernapasan.
Dengan udara yang baik dan sirkulasi yang lancar, keberadaan tanaman hijau berhasil membuat sebuah ruangan menjadi lebih sehat, bukan? Otomatis, ruangan yang sehat pun akan membuat lingkungan kerja lebih sehat dan kondusif. Dan, tentu saja, hal ini memiliki kaitan erat dengan produktivitas kerja.
Bahkan, peneliti dari Cardiff University menyimpulkan, bahwa dengan adanya tanaman hijau, tingkat konsentrasi para staf karyawan meningkat sebanyak 15%, yang juga berarti meningkatkan produktivitas kerja para karyawan, bukan?
Tak hanya tingkat konsentrasi yang meningkat, tingkat stress para karyawan dengan kantor yang dipenuhi tanaman hijau pun jauh lebih rendah daripada karyawan dengan kantor yang “sepi” tanaman.
Bagaimana Cara Menata Peletakkannya?
Banyak orang merasa tak punya lahan lebih untuk menambahkan tanaman hijau ke dalam ruang kantor ataupun ruang rumahnya.
Hal ini diamini oleh Dinda, seorang freelance illustrator yang tinggal di sebuah unit apartemen. Dengan luas ruang yang relatif sempit, Dinda merasa tak memiliki tempat untuk menaruh tanaman dalam huniannya. “Jadinya, rumah saya gersang banget, deh! Nggak ada ijo-ijo sedikitpun,” ungkapnya mencurahkan perasaan.
Hal ini lumrah terjadi. Pasalnya, kebanyakan orang mengira bahwa tanaman hijau harus diletakkan dalam pot atau taman yang berukuran besar, sehingga apartemen dengan ukuran yang minim tak bisa menopang kebutuhan tersebut.
Padahal, terdapat “siasat” peletakkan yang bisa Anda lakukan demi memberi sentuhan tanaman hijau ke dalam hunian atau kantor Anda. Apa saja “siasat” itu?
1. Pilih tanaman hijau dengan bentuk yang mungil dan compact sehingga bisa Anda tempatkan di atas meja kerja, di atas credenza, ataupun di atas laci.
2. Pilih pot tanaman yang senada dengan nuansa ruangan Anda. Pilih desain pot sesederhana mungkin yang minim aksen.
3. Gunakan pot-pot tanaman kecil dalam jumlah lebih dari satu, lalu atur peletakannya secara berjajar di atas meja kerja ataupun credenza Anda.
4. Jika Anda ingin menambahkan tanaman rumput atau tanaman rambat ke dalam ruangan Anda, Anda bisa memanfaatkan penerapan taman vertikal ke dalam ruangan Anda.
5. Tetap letakkan di area yang terkena cahaya matahari, serta mendapatkan pengairan yang teratur.
***
Jadi, tak sulit bukan untuk memasukkan sentuhan tanaman hijau ke dalam ruangan sempit Anda?
Akali pula ruangan sempit Anda dengan furniture-furniture compact dari Gudang Furniture, ya!