Kayu Olahan, Material “Serba Bisa” Pengganti Kayu Solid
Makin hari, persediaan kayu di bumi makin tipis. Yuk mulai beralih pada material lain, salah satunya material kayu olahan, yang juga digunakan dalam produk-produk Gudang Furniture.
Kuat, hangat, dan eksotis; mungkin tiga hal inilah yang bisa kita lihat saat kita melihat keberadaan material kayu dalam interior hunian, kantor, ataupun ruang publik yang kita kunjungi. Tak heran bila hingga saat ini, kayu merupakan salah satu material primadona yang tak lekang dimakan usia.
Sayangnya, jumlah peminat material kayu tak berbanding lurus dengan jumlah persediaan kayu di muka bumi, khususnya kayu-kayu solid yang berasal dari pohon-pohon berbatang besar.
Pasalnya, penebangan liar terjadi di sana-sini. Belum sampai cukup umur, pohon-pohon sudah ditebang begitu saja, bahkan tanpa diiringi penanaman ulang yang mumpuni, untuk mempertahankan ekosistem hutan.
Tak heran, persediaan kayu solid kian tipis. Harganya pun semakin melambung tinggi. Namun, hal ini membuahkan ide-ide segar di antara berbagai kalangan. Bagaimana caranya agar manusia tetap bisa merasakan kehangatan kayu, tanpa harus menggunakan kayu solid secara berlebihan lagi?
Pada dua dekade ini, sudah banyak orang yang mulai beralih ke material-material pengganti kayu solid, salah satunya penggunaan kayu olahan.
Apa yang Dimaksud Kayu Olahan?
Kayu olahan merupakan percampuran antara sisa olahan kayu dengan zat kimia, sehingga menghasilkan material baru yang bisa digunakan sebagai elemen bangunan atau interior.
Tentu saja, harganya jauh lebih murah daripada kayu solid, mengingat kayu olahan ini sebenarnya merupakan “ampas” dari proses produksi kayu solid.
Selain itu, mengingat kayu olahan merupakan material fabrikasi yang dibuat dan dirancang oleh manusia, material ini juga memiliki kelebihan yang mudah dibentuk menjadi berbagai desain sesuai kebutuhan. Bahkan, kayu olahan ini memiliki berbagai varian dengan daya tahan yang beragam pula, sesuai dengan keinginan dan kemampuan sang konsumen, lho!
Sayangnya, beberapa varian kayu olahan memiliki ketahanan yang rendah, namun sebanding juga dengan harganya yang relatif murah. Minimnya ketahanan akan air dan cuaca pun seringkali menjadi kekurangan dari kayu olahan ini, sehingga para penggunanya harus melapisinya dengan berbagai cara, dan menghindari peletakan di area outdoor.
Inilah Cara Merawatnya…
Merawat kayu olahan itu susah-susah gampang. Anda tak perlu berbagai cairan khusus untuk membersihkannya. Cukup manfaatkan bahan-bahan yang ada di rumah, dan Anda akan dapat tetap menjaga “kesehatannya:.
Ikuti langkah-langkah berikut, yuk!
1. Bersihkan furniture berbahan kayu olahan ini secara rutin, paling tidak seminggu sekali. Anda bisa menggunakan lap kering, vacuum cleaner, kemoceng, atau apapun yang bersifat kering. Jauhkan dari air dan cairan kimia yang dapat merusaknya, ya!
2. Karena sifatnya yang rentan akan air, tempatkan furniture di tempat kering dan jauh dari kelembaban tinggi.
3. Rata-rata, furniture kayu olahan ini merupakan furniture knock-down, yang memiliki sistem bongkar-pasang. Furniture sejenis ini akan lebih rentan rusak dan lepas jika diletakkan di atas permukaan yang tidak rata, mengingat titik bebannya akan tertumpu berat sebelah.
4. Sebisa mungkin pilih furniture kayu olahan yang menggunakan pelapis lagi di setiap sisinya, seperti furniture pada Gudang Furniture yang memakai lapisan melamine atau HPL untuk melindungi dan memperkuat kayu. Jika Anda terlanjur memilih furniture tanpa pelapis tersebut, Anda bisa melapisinya dengan cat coating khusus kayu.
5. Jauhkan dari cahaya matahari secara langsung. Sebisa mungkin tidak menempatkan furniture berbahan seperti ini di area outdoor.
***
Jadi, apakah Anda masih ragu untuk menggunakan furniture kayu olahan ke dalam hunian atau kantor Anda? Jika Anda merasa takut Anda tak akan menemukan furniture berdesain sesuai kebutuhan, Anda bisa mengintip produk-produk dengan varian bentuk di Gudang Furniture, ya!