Tahun 2019 akan berakhir dalam hitungan hari, yang tak terasa, akan berjalan begitu cepat dan kilat. Untuk menyambut momen ini, beragam aktivitas dipasarkan secara mewah, megah, nan meriah. Beragam reaksi orang pun tampak ke permukaan, saat menyambut momen penuh euforia tersebut.

Ada yang memilih untuk berpesta pora semalam suntuk ketika malam Tahun Baru tiba. Ada pula yang memilih untuk berburu diskon besar-besaran di pusat pertokoan ataupun e-Commerce.

Namun, ada juga yang hanya ingin menghabiskannya dengan intim dan hangat--mengadakan pesta barbeque bersama kerabat terdekat, disertai permainan yang menjadi tradisi penambah keakraban dari tahun ke tahun.

Satu hal yang sering kita lupakan menjelang pergantian tahun adalah bahwa tahun baru hanya sebuah momentum, sebagai pengingat bahwa kita harus berbenah diri dalam segala hal untuk menyambut hari baru, menyiapkan semangat baru, dan menanggalkan kebiasaan-kebiasaan lama yang bisa “menghambat” laju produktivitas kita di tahun baru.

Oleh karena itu, terdapat 5 hal penting yang harus kita benahi di hari-hari akhir dalam tahun 2019 ini, agar kita bisa menyongsong tahun 2020 dengan jiwa “baru” yang segar dan penuh semangat. Apa saja sih 5 hal penting tersebut?

1. Kamar Tidur

Kamar merupakan salah satu spot paling privat yang dimiliki dalam sebuah rumah. Bahkan, ada yang berkata, penataan kamar tidur mencerminkan kepribadian dan suasana hati seseorang yang sesungguhnya.

Oleh karena itu, demi menyambut hari baru yang lebih positif dan produktif, tak ada salahnya bila Anda mulai membenahi kamar dalam segala sisi—mulai dari mengganti seprai dan sarung bantal dengan warna favorit, merapikan barang berserakan di atas meja rias ataupun nakas, hingga menyapu debu-debu dari tempat yang sulit terjangkau.

Untuk mengganti suasana, bisa juga, lho, Anda mengganti posisi tempat tidur, mendekatkannya dengan sumber cahaya alami, sehingga kelak Anda akan “dibangunkan” oleh hangatnya cahata matahari setiap pagi.


2. Lemari

Salah satu bukti konsumerisme seseorang terlihat dari isi lemarinya. Tak jarang bukan, Anda membeli barang-barang yang tak Anda butuhkan, namun mengambilnya hanya demi kepuasan belaka. Pada akhirnya, barang-barang tersebut hanya teronggok sia-sia, terbujur kaku bersama benda lainnya di dalam lemari Anda. Bisa jadi Anda hanya menyentuhnya sebulan sekali, atau bahkan setahun sekali.

Tak ada salahnya bila Anda mulai melakukan decluttering, yakni merapikan barang-barang yang ada di area simpan Anda, memilahnya antara yang masih diperlukan dengan yang tidak lagi dibutuhkan.

Menurut Marie Kondo, ahli decluttering asal Jepang, pertahankan benda-benda yang memancarkan “kebahagiaan”, dan mulai melepas benda-benda sentimental yang justru hanya membawa memori negatif.

Jadi, mulailah memilah mana barang dan pakaian yang Anda butuhkan, dan manakah yang hanya menjadi “pajangan”. Lantas, pilah kembali, barang manakah yang betul-betul memberi aura positif dalam hidup Anda, dan manakah yang hanya membebani pikiran Anda dengan memori tak berarti.


3. Meja Kerja

Salah satu penyebab menurunnya produktivitas adalah area kerja yang berantakan, tak tertata rapi, dan menghasilkan rasa malas tersendiri.

Memang, setiap orang memiliki ritme bekerjanya masing-masing. Kadang, ada beberapa orang yang menyukai meja kerja yang minimalis—minim akan benda, aksesoris, ataupun kertas catatan; namun ada juga orang yang berkarakter maksimalis—gemar mengoleksi barang, menaruhnya di atas meja kerja sebagai pengingat, sebagai penyemangat.

Oleh karena itu, mulailah telaah karakter dan kepribadian Anda dalam bekerja, lantas tata kembali meja kerja Anda sesuai dengan karakter tersebut.

Jika Anda minimalis, buatlah meja kerja Anda “bersih” dan hanya diisi benda-benda yang diperlukan saja, namun jika Anda seorang maksimalis, benahi meja kerja Anda dengan catatan pengingat yang ditempelkan secara rapi, jajaran aksesori sesuai warna, dan hilangkan debu-debu di atasnya.


4. Isi Tas

Adakah yang merasa sering menyimpan bon secara serampangan dalam dompet atau tas, guna untuk menjadi pengingat—baik secara manajemen keuangan ataupun dalam menyimpan memori baik di belakang kisah bon tersebut?

Tak ada salahnya bila Anda mulai menata kembali isi tas Anda. Mulai kosongkan, dan organisasikan penempatan barang-barang di dalamnya secara rapi. Anda bisa menyimpan kabel-kabel charger dalam satu kantung kain (pouch), Anda pun bisa menyimpan barang-barang lainnya dalam wadah yang berbeda lagi untuk memisahkan fungsi dan mempermudah proses pencariannya.

5. Isi Hati

Last but not least, adalah membenahi kembali isi hati yang sudah Anda pendam selama tahun 2019 ini. Yap, merasakan emosi-emosi negatif—seperti sedih, marah, kesal, dan dengki—merupakan hal naluriah yang dirasakan seorang manusia. Namun, perihal menyimpannya lah yang menjadikan beban seseorang akan terasa berbeda dengan beban orang lain.

Salah satu hal yang harus dibenahi dari isi hati, adalah mulai belajar merelakan, mengikhlaskan, melepaskan setiap penyebab munculnya emosi negatif dan dendam yang akan mungkin terpendam. Caranya adalah dengan belajar memaafkan—baik itu memaafkan diri sendiri, memaafkan orang lain, ataupun memaafkan keadaan yang membuat Anda menyesak dari hari ke hari.

Lepaskan beban, dan perlahan isi hati Anda menjadi lebih ringan untuk menyambut hari baru, lho!

***
Jadi, sudahkah Anda siap berbenah dalam menyambut pergantian tahun ini? Semoga informasi dari Gudang Furniture ini bisa berguna, ya! Happy new year, dear all!