Belakangan ini, kabar mengenai pindahnya ibukota di masa depan tengah menjamur di seluruh penjuru tanah air. Otomatis, hal ini akan membuat resah para pegawai negara ataupun perusahaan swasta, yang sangat mengutamakan keterikatan lokasi dengan pemerintah pusat.

"Harus pindah kantor dan rumah, dong? Gimana, ya..." keluh Andri, seorang pegawai BUMN yang selama ini sudah menjadi warga Jakarta selama hitungan tahun.

Pria ini pun mengeluhkan repotnya proses pindahan rumah dan kantor, terlebih mengingat jarak Jakarta yang jauh dengan ibukota Indonesia kelak, yang berada di salah satu area di Kalimantan Timur.

"Coba bayangkan, kita harus menyortir barang, mengemasnya, lalu memindahkannya satu per satu melalui jasa kargo dan ekspedisi. Repot banget, kan?" ungkapnya dengan nada kesal.

Memang, banyak orang yang menghindari proses pindahan, karena mereka terlanjur enggan bergerak dari zona nyaman mereka. Selain itu, proses pindahan hunian dan kantor memang bisa menyita banyak waktu, pikiran, dan tenaga, sehingga bisa terasa sangat melelahkan.

Jangan khawatir! Dengan melakukan langkah yang tepat, Anda bisa menghadapi proses pindahan ini dengan santai, tanpa perlu terlalu repot dan menghabiskan waktu serta energi Anda. Apa saja caranya?

1. Buat Kategori Barang Sesuai Tingkat Kebutuhan

Saat Anda harus memilah barang yang akan Anda bawa, atau yang harus Anda tinggalkan, Anda bisa membaginya sesuai tingkat kebutuhan Anda terhadap barang tersebut.

Misalnya, ada barang yang sangat Anda butuhkan; ada pula barang yang dibutuhkan, namun bisa diganti dengan barang baru; namun, ada juga barang yang sama sekali tidak Anda butuhkan.

2. Belajar "Mengikhlaskan" Barang

Ada masanya seseorang memiliki ikatan yang erat dengan sebuah barang karena faktor memori di belakangnya, baik itu memori baik ataupun buruk.

Namun, menurut Marie Kondo, seorang ahli decluttering asal Jepang, ada baiknya Anda mempertahankan barang-barang yang membuat Anda bahagia, dan merelakan barang yang hanya akan membuat Anda bersedih.

Jadi, tak ada salahnya bila kita belajar "mengikhlaskan" barang yang tak lagi kita butuhkan, bukan?

3. Tinggalkan Yang Lama, Pilih Yang Baru

Sebenarnya, momen pindahan bisa dimanfaatkan sebagai momen untuk "meninggalkan" barang serta furniture lama yang sulit untuk dipindahkan. Anda bisa memberikannya pada keluarga dan kerabat terdekat, ataupun menjualnya melalui online ataupun offline.

Untuk menggantikannya, Anda bisa memilih furniture pengisi hunian dan kantor yang baru. Sebagai referensi, Anda bisa memilih produk-produk furniture berkualitas yang terdapat di marketplace Gudang Furniture.

4. Pilih Jasa Relokasi Yang Tepat

Pernahkah terpikir untuk meminta bantuan bagi para penyedia jasa pindahan atau relokasi? Mungkin, jika Anda hanya pindah rumah, hal itu belum terasa terlalu merepotkan, mengingat tingkat kerumitan barang-barang saat pindahan pun masih rendah.

Namun, bagaimana jika harus pindah kantor? Anda harus menghadapi barang dan furniture milik berbagai jenis orang, dan intensitasnya pun cukup banyak.

Jika Anda berada dalam situasi seperti ini, Anda bisa memilih jasa relokasi yang tepat, yang juga melayani pemindahan barang-barang ke luar pulau.

Gudang Furniture juga memiliki jasa relokasi yang bisa membantu menjadi solusi bagi Anda, lho! Untuk informasi mengenai jasa relokasi tersebut, Anda bisa melihatnya di website Gudang Furniture.

5. Sewa Furniture Jadi Jalan Keluar

Jika Anda belum memiliki budget besar untuk membeli furniture, Anda juga bisa memilih solusi untuk menyewa furniture dengan kurun waktu tertentu. Pasalnya, harga sewa furniture lebih murah ketimbang membeli furniture, dan bisa disewa dalam jangka waktu yang telah ditentukan.

Salah satu produk terbaru dari Gudang Furniture adalah Sewa Furniture yang bisa menjadi salah satu solusi Anda.

***
Momen pindahan ini bisa jadi momen menyenangkan, asalkan kita melakukannya dengan langkah-langkah yang tepat. Selamat pindahan!