5 Desainer Interior Terbaik Indonesia
Sentuhan desain yang memperhitungkan fungsi serta estetika akan menambah nilai sebuah properti bagi yang melihatnya. Meski fungsi utama bangunan adalah sebagai konstruksi yang dapat dihuni atau ditempati, tapi nilai estetika juga perlu diperhatikan.
Fungsi estetika sebuah bangunan merupakan hal penting yang dapat menambah kenyamanan dengan permainan ilusi visual. Tidak hanya itu, desain interior yang baik akan memengaruhi perasaan orang-orang yang berada di dalamnya. Dengan kata lain, dengan menggunakan jasa desainer interior terbaik, kamu dapat mengoptimalkan produktivitas. Baik di rumah, di kantor atau di mana pun. Hal tersebut karena desain interior yang baik dinilai bisa meningkatkan mood seseorang.
Oleh karena itu, penting untuk kamu memilih interior desainer terbaik agar mereka dapat merancang bagian dalam sebuah bangunan sebaik mungkin. Tidak perlu bingung, berikut 5 desainer interior terbaik di Indonesia yang bisa Anda jadikan pilihan.
Shirley Gouw – Elite Grahacipta
Gouw lahir di Jakarta tahun 1979. Ia memulai pendidikan formal secara spesifik di bidang desain interior di Chelsea College of Arts and Design di London hingga tahun 1999. Tahun 2000, ia lulus dengan gelar Bachelor of Arts dari Inchbald School of Design.
Tidak puas dengan itu, ia kembali melanjutkan studinya di Parsons School of Design di New York dan mendapatkan gelar Associate Degree. Gouw mengawali karir di Alexandra Design tahun 1988 di Spanyol walaupun belum memulai studinya di bidang interior. Ia berpengalaman di beberapa konsultan interior asing seperti Habitat Furniture Shop di London, Selldorf Architects dan Victoria Hagan Interiors. Perjalanannya itu menghantarkan Gouw menjadi salah satu interior designer terbaik yang ada di Indonesia. Saat ini ia dipercaya menjadi Head of Interior Designer, Buyer and Media Relations di Elite Grahacipta.
Vincentius Hadi Soetjiadi – Hadivincent Architects
Vincentius Hadi memulai pendidikan arsiteknya dari Universitas Parahyangan hingga 1985. Ia memulai karir sejak 1990 untuk Proyek Citra Garden yang dipunggawai oleh Ciputra Development hingga 1994. Kemudian, ia dipercaya sebagai Asisten Manajer di divisi Planning dan Design di Ciputra Residence hingga tahun 2000. Setelah menjalani jenjang karirnya, Vincent Hadi akhirnya memutuskan untuk mendirikan biro arsiteknya yang sekarang bernama Hadivincent Architects.
Karena sekian banyak pengalaman yang dimiliki, di tahun 2009 Vincentius Hadi mulai mencicipi dunia desain interior yang juga berkembang dengan pesat. Ia merupakan salah satu desainer interior terbaik yang bisa Anda temukan di Indonesia. Jika Anda pernah memijakkan kaki ke Nanny’s Pavillon, sebuah restoran di Jakarta, maka Anda telah melihat salah satu hasil karyanya.
Roland Adam – Goodlife
Ronald Adam mulai tertarik dengan dunia interior setelah mendapatkan tantangan untuk menangani home accessories dan furniture di Chic Mart. Hal ini menghidupkan semangatnya untuk menekuni desain interior dan membuat dirinya sebagai salah satu desainer interior terbaik. Desainer yang lahir di Manado ini memulai studinya di Hendon College, London dan kembali ke Indonesia dan masuk ke Universitas Sahid hingga tahun 1989. Tidak pernah berhenti belajar dan selalu dinamis merupakan kunci sukses Roland Adam di bidang seni. Goodlife pun mulai dibangun pada 1991 yang selain menangani konsultan interior, juga desain produk, visual merchandising, fotografi hingga event dan wedding organizer. Di sela kesibukannya, Roland pun masih menyempatkan diri untuk mengisi sebuah kolom interior di KOMPAS dan sesekali menjadi dosen tamu di universitas terkemuka. Karyanya pernah digunakan Hermes dan Driade untuk penataan khusus.
Revano Satria – Revastudio Interior
Satu lagi desainer interior yang berasal dari Universitas Parahyangan. Di tahun 2006, Revano Satria lulus dengan predikat cum laude. Studi lanjutan pun dirampungkan pada tahun 2010 dengan gelar Master of Architecture dari jurusan Emergent Technologies and Design di AA School of Architecture di London.
Di kedua masa studinya, ia memenangkan kompetisi internasional yaitu Bangka Waterfront City di tahun 2006 dan kompetisi desain produk AA DESIGN MAKE Competition for Milan Exhibition tahun 2008 dengan peringkat kedua. Bersamaan dengan itu, ia mulai membangun biro konsultannya sendiri bersama T. Lavrinsky yang berasal dari Rusia, yaitu Revastudio Interior. Bersama dengan 3 teman yang ditemui saat berkompetisi bersama, yaitu Dion Masli, Aurelia Angela dan Diah Hapsari, mereka berkumpul bersama di Revastudio Interior.
Prasetio Budhi – Plus Design
Mendapatkan gelar Bachelor of Fine Arts dari Academy of Art College, San Fransisco tahun 1994, membuat Prasetio Budhi yang menempuh pendidikan seni murni ini mencoba magang di Hellmuth, Obata & Kassabaum yang juga ada di San Fransisco. Setelah masa magang selesai, ia lalu bergabung dengan Pacific Adhika Internusa di tahun yang sama. Lima tahun berkarya, kemudian ia bergabung dengan Paramita Abirama Istasadhya. Baru pada 2003, Prasetio Budhi memutuskan untuk membuat Plus Design, sebuah konsultan yang menangani interior.